Senin, 03 Juni 2013

Tips Memotret Landscape Dengan Lensa Tele

06.29 By Unknown 1 comment

Tips Memotret Landscape Dengan Lensa Tele



Memotret landscape biasanya identik dengan lensa wide, menempatkan elemen latar depan secara strategis dan segala yang terbentang dari yang sangat dekat dan yang sangat jauh. Tidak ada keraguan bahwa menggunakan pendekatan yang demikian dapat menghasilkan gambar landscape yang sangat bagus, menggunakan lensa tele adalah pendekatan yang berbeda.
Telephoto Landscape - Rolling Farmland
Lahan pertanian yang bergelombang ini diambil dengan menggunakan focal length setara dengan 280mm, f/13, 1/200s, ISO 200, menggunakan tripod.
Selalu, ketika memotret landscape, ada elemen khusus dalam sin yang menarik perhatian anda untuk memotretnya. Dengan lensa tele, memungkinkan anda untuk menangkap elemen kunci tersebut dan menjadikannya sebagai latar depan komposisi, hal ini tidak dapat dilakukan dengan lensa wide yang memasukkan semuanya ke dalam latar. Anda juga akan menemukan bahwa lensa tele lebih menekankan pada sudut pandang landscape, membawa objek yang jauh menjadi lebih dekat, memberikan kesan ukuran yang berbeda ketika menggunakan lensa wide.
Pendekatan untuk memotret landscape dengan lensa tele sama dengan menggunakan lensa wide, walaupun ada beberapa penyesuaian. Berikut beberapa tips untuk anda :
1. Komposisi : Carilah fitur landscape yang kuat dan cobalah untuk mengisolasinya dalam frame, tinggalkan semua elemen yang tidak diperlukan, contohnya, langit - kami sering merasa perlu untuk memasukkan langit dalam gambar landscape, tetapi juga hal tersebut tidak menambahkan ketertarikan lebih, atau akan mengalihkan perhatian dari elemen utama, mengapa tidak anda tinggalkan saja?
2. Support yang kuat : anda akan menggunakan tripod yang kuat untuk memastikan anda memotret tanpa mengalami kesulitan dari kamera yang bergetar atau begoyang. Lensa tele sangat sensitif terhadap pergerakan yang sangat kecil, jadi support yang kuat adalah kunci untuk mendapatkan gambar yang tajam.
3. Camera shake : setting mirror lock-up dan lengkapi dengan remote shutter release untuk mengurangi kemungkinan getaran. Ketika tombol shutter ditekan, pergerakan mirror dapat menyebabkan getaran yang mengurangi ketajaman, jadi fitur mirror lock-up (dapat ditemukan di menu hampir semua kamera DSLR) memungkinkan adanya delay antara menutupnya mirror dan pembukaan shutter.
4. Image Stabilization : matikan fitur image stabilization dalam lensa atau body kamera. Fitur ini sangat berguna ketika anda memotret handheld (dipegang), tetapi dapat menyebabkan kamera shake ketika kamera di mounting ke tripod, dan ketika menggunakan lensa tele, pergerakan tersebut akan lebih memperburuk keadaan dan mengakibatkan gambar yang soft.
Telephoto Landscapes - Tuscan Sunset
Tuscan Landscape dipotret menggunakan focal length sama dengan 120mm
5. Aperture selection : perhatikan aperture optimal yang dibutuhkan untuk memotret sebuah sin dalam fokus yang tajam. Ketika subjeknya jauh, DOF yang tinggi dapat dengan mudah diperoleh (bahkan dengan lensa tele) jadi pertimbangkan untuk menggunakan aperture dalam spot yang lembut untuk lensa anda (biasanya f/8 sampai f/11).
6. Filters : jika anda memilih untuk memasukkan element langit ke foto landscape tele anda akan menemukan range dinamis dalam sin melebihi gambar yang dapat anda potret dalam satu shot. Biasanya, anda akan menggunakan filter graduated natural density untuk mengatasinya
Telephoto Landscapes - Panorama
Foto panorama yang dijahit mengggunakan 7 gambar pada focal length sama dengan 100mm
7. Panorama : Lensa tele sangat bagus untuk memotret panorama karena sangat kecil kemungkinan distorsinya. Ini berarti anda bisa zoom in dalam landscape dan memotret beberapa gambar untuk dijahit bersama dalam satu gambar panoramik (walaupun gambar akhirnya tidak benar-benar wide).
Menentukan komposisi dengan lensa tele sangat menantang pada awalnya, namun ini tidak akan lama sebelum anda mulai dapat mengisolasi element landscape dalam mata pikiran anda. Sebuah latihan yang sering dan menantang sangat baik untuk anda.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...